Senyum dan tangis Rasulullah SAW
10:35 PM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

Rasulullah SAW adalah manusia biasa, yang bisa tertawa karena sesuatu yang membuat orang lain tertawa , bisa takjub karena sesuatu yang membuat orang lain takjub. Bahkan beliau juga menangis karena sesuatu yang membuat orang lain menangis.Hanya saja Beliau diberi wahyu dan dibebani kerasulan.Beliau adalah manusia ideal, yang sempurna sifat-sifat dan akhlaknya. Banyak peristiwa yang membuat beliau tersenyum maupun tertawa selama hidupnya. Namun karena keterbatasan wadah penyajian, pada kesempatan kali ini adalah baik jika kita mengetahui hanya beberapa contoh kejadian yang dibaliknya terdapat hikmah dan uswah yang sangat berharga. ere


Dari ‘Aisyiah r.a, dia berkata :"Orang-orang mengadu kepada Rasulullah karena sudah sekian lama hujan tidak pernah turun. Maka beliau memerintahkan untuk memasang mimbar yang diletakkan ditanah lapang tempat sholat. Maka beliau menetapkan hari agar orang-orang keluar kesana. Lalu beliau keluar , berdiri di atas mimbar , bertakbir dan bertahmid kepada Allah , kemudian bersabda :’ Sesunguhnya kalian mengadukan kekeringan tempat tinggal kalian dan mundurnya waktu turun hujan dari permulaan waktunya. Sementara Allah telah memerintahkan agar kalian berdoa kepada-Nya dan berjanji kepada kalian untuk memenuhi permohonan kalian‘. Kemudian beliau mengangkat kedua tangan , dan terus berbuat seperti itu, hingga tampak kulit ketiak beliau yang berwarna putih. Kemudian beliau membelakangi orang-orang dan membalik atau mengalihkan kain selendangnya dan tetap mengangkat kedua tangan ke atas. Kemudian beliau menghadap ke arah orang-orang. Setelah itu beliau turun dari mimbar dan shalat dua rakaat . Maka seketika itu Allah mencitakan mendung, mengeluarkan guntur dan kilat, kemudian turun hujan dengan seizin Allah, hingga tempat shalat itu pun teraliri air yang deras. Tatkala melihat orang-orang yang bergegas-gegas pergi, beliaupun tersenyum hingga terlihat gusi beliau.Lalu beliau bersabda ,’ Aku bersaksi bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu dan Aku adalah hamba Allah serta rasul-Nya." ( H.R Abu Daud, Al Hakim dan Ibnu Majah)
Penulis mengatakan bahwa Rasulullah SAW tersenyum karena beliau melihat ulah para sahabat yang lari bergegas-gegas karena takut hujan, padahal sebelumnya mereka meminta diturunkan hujan .Seharusnya mereka menyambutnya dengan gembira. Perubahan sikap yang kontradiktif dari sikap sebelumnya membuat Rasulullah tersenyum. Rasulullah SAW pun tersenyum dengan bercanda dengan keluarga dan sahabatnya. Belaiu bercanda dan tidak berkata kecuali yang benar. Canda beliau terbebas dari hal-hal yang kurang baik , tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula menyakiti hati orang lain.Coba kita cermati contoh canda rasululah SAW dengan Shuhaib, seorang sahabat yang ketika itu sedang sakit. Rasulullah SAW mengajak bercanda untuk menghiburnya.
Dari Shuhab r.a, bahwa ia memakan kurma yang warnanya ada yang abu-abu (ramad). Lalu Rasulullah SAW bersabda :"Jika engkau memakannya, maka warnamu bisa abu-abu".Shuhaib berkata : "Kalau begitu aku akan memakan belahannya yang lain yang tidak abu-abu".Maka Rasulullah SAW tersenyum mendengar perkataannya.

Rasulullah SAW senantiasa menangis karena rasa takut kepada Allah. Rasulullah SAW menangis karena takut dan khawatir terhadap Allah. Ini termasuk sifat orang mukmin, karena merasa bahwa Allah selalu mengawasi segala perbuatan dan keadaan dirinya. Allah telah mensifati orang-orang yang tunduk dan orang-orang mukmin yang dirundung rasa takut dan khawatir. Firman-Nya :"Dan berilah kabar gem,bira kepada orang-orang yang tunduk patuh ( kepada Allah ), ( yaitu ) orang-orang yang apabila disebut nama Allah , gemetarlah hati mereka". ( Al Hajj: 34-35 )

Dari Abu Hurairah r.a , dia berkata :" Rasulullah SAW bersabda:"Tidak masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah, hingga air susu pun kembali lagi ke kantung kelenjar. Debu fisabilillah tidak berhimpun dengan asap neraka Jahannam".( H.R Bukhari , At Tarmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban ).

Rasulullah SAW adalah orang yang khusyu’ dalam shalat. Keadaan beliau shalat adalah keadaan orang yang khusyu’ dan tunduk kepada Allah. Gambaran kekhusyu’an beliau tatkala shalat digambarkan dalam hadits riwayat Abdullah bin Syakir, dia berkata :"Aku mendatangi rasulullah SAW, dan di dalam tubuh beliau ada suara yang mendidih, seperti periuk yang sedang mendidih, karena menangis". ( H.R Abu Daud, An Nasa’I, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban )

This entry was posted on 10:35 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Belajar Bisnis Online Belajar Bisnis Online Belajar Bisnis Online