Palestinians United but Still Rejected Arab News
5:36 AM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

Palestinians United but Still Rejected Arab News: "Palestinians United but Still Rejected Arab News
Linda Heard, sierra12th@yahoo.co.uk

As far as the Israelis are concerned, the Palestinians can’t win. Short of rolling over and agreeing to be trampled upon for all time a Palestinian government has little hope of being accorded respect and treated as a worthy partner for peace.

Yasser Arafat was embraced, awarded the Nobel Peace Prize, then vilified and isolated. His successor Mahmoud Abbas was virtually ignored. Ismail Haniyeh was labeled leader of a terrorist organization and deprived of diplomatic stature as well as funds with which to run the country.

Since Palestinians overwhelmingly voted for a Hamas-led government in free and fair elections, Abbas was elevated by both Israel and the Quartet to someone with whom they could do business. The US took him under its wing and his Fatah faction was provided with cash and weapons.

The result was a situation that threatened to explode into civil war causing Israeli leaders to bleat, “We would love to talk peace but how can we do so when there"

[+/-]Baca Selengkapnya......
Akhlaq & Aqidah Istri Idaman
7:47 AM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

Dikirim oleh Kontributor Special Kamis, 27 Juli 2006 - Pukul: 10:47 WIB
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang berjudul "Istri Idaman Karir Wanita Mulia". Pada pembahasan kali ini akan dipaparkan sedikit mengenai akhlaq bagi seorang Istri dari kalangan kaum muslimin yang mencari kemulian sejati. Semoga kaum muslimah yang membaca artikel ini tersentuh nuraninya dan memperoleh jalan hidayah mana kala selama ini telah terjatuh dalam jurang kenistaan dan jebakan-jebakan musuh Islam.Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar'i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu.
Sebagaimana riwayat dibawah ini: Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam: "Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: "Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: "Bagaimana kalau hanya dua?" Beliau menjawab: "Juga dua." (HR. Al-Bukhari No 1010) Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:
Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.

Akhlak Isteri Idaman.
Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.
Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya." (HR. Muslim 4/157)
Isteri idaman di rumah suaminya
Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah Ta'ala, yang artinya: "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah." (Al Ahqaf 15)
Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.
Membantunya dalam ketaatan.
Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.
Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.
Bagus didalam mendidik anak.
Penampilan:Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut: Harus minta izin suami, Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya, Tidak memakai wangi-wangian, Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar'i atau keperluan yang sangat mendesak.

[+/-]Baca Selengkapnya......
Ringkasan Tata Cara Perkawinan Dalam Islam
7:45 AM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

MediaMuslim.Info - Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Termasuk tata cara perkawinan Islam yang begitu agung nan penuh nuansa. Dan Islam mengajak untuk meninggalkan tradisi-tradisi masa lalu yang penuh dengan upacara-upacara dan adat istiadat yang berkepanjangan dan melelahkan serta bertentangan dengan syariat Islam.
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara perkawinan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang Shahih. Dalam kesempatan kali ini redaksi berupaya menyajikannya secara singkat dan seperlunya. Adapun Tata Cara atau Runtutan Perkawinan Dalam Islam adalah sebagai berikut:
I. Khitbah (Peminangan)
Seorang muslim yang akan mengawini seorang muslimah hendaknya ia meminang terlebih dahulu, karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain, dalam hal ini Islam melarang seorang muslim meminang wanita yang sedang dipinang oleh orang lain (Muttafaq ‘alaihi). Dalam khitbah disunnahkan melihat wajah yang akan dipinang (HR: [shahih] Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi No. 1093 dan Darimi).
II. Aqad Nikah
Dalam aqad nikah ada beberapa syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi :a. Adanya suka sama suka dari kedua calon mempelai.b. Adanya Ijab Qabul.c. Adanya Mahar.d. Adanya Wali.e. Adanya Saksi-saksi.
Dan menurut sunnah sebelum aqad nikah diadakan khutbah terlebih dahulu yang dinamakan Khutbatun Nikah atau Khutbatul Hajat.
III. Walimah
Walimatul ‘urusy hukumnya wajib dan diusahakan sesederhana mungkin dan dalam walimah hendaknya diundang orang-orang miskin. Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mengundang orang-orang kaya saja berarti makanan itu sejelek-jelek makanan.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”. (HR: [shahih] Muslim 4:154 dan Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah).
Sebagai catatan penting hendaknya yang diundang itu orang-orang shalih, baik kaya maupun miskin, karena ada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Janganlah kamu bergaul melainkan dengan orang-orang mukmin dan jangan makan makananmu melainkan orang-orang yang taqwa”. (HR: [shahih] Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim 4:128 dan Ahmad 3:38 dari Abu Sa’id Al-Khudri).
(Sumber Rujukan: Berbagai Sumber dari Al-Qur’an dan As Sunnah serta Kitab-Kitab Hadits)

[+/-]Baca Selengkapnya......
Persahabatan Yang Tulus
7:41 AM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

MediaMuslim.Info - ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa setiap kali disampaikan kepada Rasulloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuatu yang kurang berkenan dari seseorang, beliau tidak mengatakan: “Apa maunya si ‘Fulan’ berkata demikian!” Namun beliau mengatakan: “Apa maunya ‘mereka’ berkata demikian!” (HR: At-Tirmidzi)
Anas bin Malik radhiallaahu anhu menceritakan bahwa pernah suatu kali seorang lelaki datang menemui Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dengan bekas celupan berwarna kuning pada pakaiannya (bekas za’faran). Biasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam sangat jarang menegur sesuatu yang dibencinya pada seseorang di hadapannya langsung. Setelah lelaki itu pergi, beliau pun berkata, yang artinya: “Alangkah bagusnya bila kalian perintahkan lelaki itu untuk menghilangkan bekas za’faran itu dari bajunya.” (HR: Abu Daud & Ahmad)
Abdullah bin Mas’ud Radhiallaahu anhu berkata bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, yang artinya: “Inginkah aku kabarkan kepadamu oang yang diselamatkan dari api Neraka, atau dijauhkan api Neraka darinya? Yaitu setiap orang yang ramah, lemah lembut dan murah hati.” (HR: At-Tirmidzi)
(Sumber Rujukan: Sehari Di Kediaman Rasululloh Shallallahu’alaihi Wasallam, Asy-Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim)

[+/-]Baca Selengkapnya......
Menteri Agama: Pilkada di Poso Dapat Memancing Konflik Baru
7:32 AM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

Perkembangan politik lokal pada era otonomi berupa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Poso, Sulawesi Tengah harus diwaspadai karena potensial menimbulkan konflik.
Hal tersebut didapat dari hasil laporan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Agama seperti dikatakan Menteri Agama M. Maftuh Basyuni dalam Raker dengan Panitia Ad Hoc III DPDRI, di Gedung DPR/DPDRI, Jakarta, Selasa (21/11).
"Pilkada dapat kembali memancing konflik antar kelompok elit masyarakat, yang dapat memicu konflik antar umat beragama," ujarnya.
Menurutnya, meskipun kondisi Poso sudah lebih membaik, namun gangguan keamanan masih terjadi, ini disinyalir dilakukan oleh kelompok kecil masyarakat yang tidak menghendaki kondisi aman di Poso.
Lebih lanjut Maftuh menegaskan, konflik di Poso yang sangat kompleks itu tidak terkait secara langsung dengan masalah agama, meskipun dampak yang dirasakan telah menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah ibadah.
"161 unit prasarana rumah ibadah rusak akibat konflik Poso, dengan rincian untuk masjid yang rusak 73 unit, gereja 87 unit dan satu pura,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagai langkah penanganan konflik Poso sesuai dengan Inpres No.14 tahun 2005, Departemen Agama bersama dengan Satgas Penanganan Masalah Poso dan Komando Operasi Keamanan Propinsi Sulawesi Tengah, beserta dengan Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, melaksanakan tugas khusus antara lain, mengajak tokoh-tokoh lintas agama di Poso untuk menggelar dialog secara rutin, memberikan pembinaan kepada para pemuda, serta membantu proses rehabilitasi tempat ibadah yang rusak akibat kerusuhan. (novel)

[+/-]Baca Selengkapnya......
Tuduhan Adanya Al-Qaidah di Poso Dinilai Menyesatkan
7:26 AM | Author: Blog Nya Akhmad Sekhu

Tuduhan adanya Al-Qaidah dan Jamaah Islamiyah (JI) di Poso dinilai menyesatkan. Menurut tokoh Deklarator Malino, Andi Basso Rustam Effendy, tuduhan tersebut tidak benar.
“Jika memang masyarakat Poso mulai tekun beribadah dan para wanita mengenakan jilbab, maka lantas dikatakan ada JI dan Al-Qaidah di Poso. Ini aneh, sebagai umat Islam saya menolak tuduhan ada JI dan Al-Qaidah di Poso, ” ujar Andi di Kantor MUI Masjid Istiqlal Jakarta.
Ditegaskannya, isu JI di Indonesia kemungkinan sengaja diwacanakan oleh pihak asing yang ingin masuk ke Indonesia. Hal serupa juga dilakukan AS di Irak, Afganistan, dan lainnya.
“Bisa saja Amerika Serikat (AS) menghembuskan isu tersebut agar bisa masuk ke Indonesia. Kita harus belajar dari Irak yang dituding memiliki senjata rahasia sehingga Amerika menginvasi Irak, namun nyatanya sampai saat ini tuduhan tersebut tidak bisa dibuktikan, ” papar dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap MUI bisa menjadi penengah dalam masalah Poso. Pasalnya, katanya, apa yang menjadi tuntutan umat Islam sampai saat ini belum terpenuhi oleh para pengambil keputusan.
“16 nama yang disebut Tibo terlibat dalam pembantaian umat Islam Poso sampai saat ini belum di proses, ” terangnya.
Ia memintaagar pemerintah beritikad baik dalam menuntaskan masalah ini, sehingga masalah Poso tidak berlarut-larut. “Sudah ribuan masyarakat Poso menjadi korban, apakah akan di “putih” kan begitu saja, ” tegas Andi. (dina)

[+/-]Baca Selengkapnya......

Mediator perundingan damai Israel-Palestina yang dikenal dengan Tim Kuartet, terdiri dari AS, Rusia, PBB dan Uni Eropa dalam pernyataan resminya, tetap memaksa pemerintahan Palestina yang baru nanti mengakui eksistensi Israel.
Tim Kuartet mengeluarkan pernyataan itu, Sabtu (10/2) setelah pemimpin senior Hamas, Nizar Rayyan mengatakan, " Tidak ada Israel, baik dalam kenyataan maupun dalam khayalan. " Sebelumnya, Jumat (9/2), seorang juru bicara Hamas juga mengatakan bahwa Hamas tidak akan pernah mengakui Israel.
Seperti diberitakan, dalam perundingan yang dimediasi dan digagas oleh Raja Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdulaziz, Fatah yang diwakili Presiden Mahmud Abbas dan Hamas yang diwakili Perdana Menteri Ismail Haniyah dan biro politiknya, Khalid Meshaal, menyatakan sepakat untuk menghentikan pertikaian yang telah banyak memakan korban jiwa dari kedua belah pihak.
Dalam perundingan itu, Hamas menyatakan akan menghormati kesepakatan damai dengan Israel yang telah dibuat dimasa lalu dan akan berbagi kekuasaan dengan Fatah.
Tapi Israel menyikapinya hasil perundingan itu dengan sinis. Kepala hubungan luar negeri di parlemen Israel, Tzachi Hanegbi pada radio Israel mengatakan bahwa Abu Mazen (Presiden Mahmud Abbas) gagal total dan telah memberikan kemenangan yang besar pada Hamas.
"Akibatnya, peluang untuk inisiatif yang lebih maju dan lebih efektif serta kesepakatan antara Israel dan Palestina, mengalami kemunduran, " ujarnya.
Sementara itu Tim Kuartet minta tuntutannya agar pemerintahan bersatu Palestina nanti mengakui eksistensi Israel, harus sudah dipenuhi sebelum dunia intenasional mengakhiri blokade hubungan dan finansial terhadap Palestina. Dan untuk melanjutkan pembahasan dengan mempertimbangkan perkembangan yang terjadi saat ini, Tim Kuartet akan menggelar pertemuan di Berlin, tanggal 21 Februari mendatang. Dalam pertemuan itu, mereka akan mengkaji kembali formasi dan implementasi kesepakatan pada pemerintah Palestina.
Pejabat senior Fatah, Sufian Abu Zaida mengungkapkan, tujuan pembentukan pemerintahan nasional bersatu adalah untuk mengakhiri pertikaian antara Hamas dan Fatah yang terjadi belakangan ini, dan bukan untuk memenuhi tiga persyaratan yang ditetapkan oleh Tim Kuartet untuk mengakhiri blokade ekonomi. Itulah sebabnya, perundingan Makkah tidak melibatkan Tim Kuartet, Israel atau Bush dan Condoleezza Rice.
"Mereka tidak memikirkan Condoleeza Rice, Bush, Israel, Amerika, Kuartet... Yang utama mereka pikirkan adalah bagaimana mengakhiri pertumpahan darah, " ujar Abu Zaida pada radio Israel. (ln/aljz)

[+/-]Baca Selengkapnya......
Belajar Bisnis Online Belajar Bisnis Online Belajar Bisnis Online